Rabu, 23 Maret 2011

Instalasi paket di linux

Tips Instalasi Paket Linux Dengan Dag Wieers
I. Pendahuluan

Menurut pendapat saya,,, Salah satu alasan seseorang tidak menggunakan linux adalah sulitnya untuk menginstal sesuatu di dalam linux.
. Namun, sulitnya lagi ternyata paket-paket yang kita butuhkan pun harus memiliki paket-paket support agar paket-paket utama bisa terinstal dengan baik dalam sistem linux. Hal ini dikenal dengan nama dependency atau kebergantungan. Jika paket-paket support tersebut tidak dapat terinstal dengan baik, maka jangan harap paket utama dapat terinstal di dalam sistem linux. Belum lagi ditambah banyaknya distro-distro linux yang bermunculan, sehingga mengakibatkan paket-paket supportnya pun berbeda antar distro. Ditambah lagi dengan versi kernel suatu distro yang berbeda-beda yang membuat paket-paket support tersebut berbeda pula. Ada dua solusi yang ditawarkan oleh linux. Pertama yaitu menginstal melalui source code. Biasanya paket source code di akhiri dengan ekstensi .tar.gz, .tar.bz2, dan .zip. Dalam hal ini, orang tersebut harus mengompile sendiri paket tersebut dengan cara-cara yang telah ditetapkan oleh si pembuat source code yang biasanya ada di file Install atau Readme.

Salah satu alasan seseorang tidak menggunakan linux adalah sulitnya untuk menginstal sesuatu di dalam linux dan tidak seperti Windows yang sangat mudah di dalam menginstal sesuatu ke dalam sistemnya. Hal ini karena sistem penginstalan di dalam linux menggunakan paket-paket sehingga seseorang bisa memilih paket mana yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Namun, sulitnya lagi ternyata paket-paket yang kita butuhkan pun harus memiliki paket-paket support agar paket-paket utama bisa terinstal dengan baik dalam sistem linux. Hal ini dikenal dengan nama dependency atau kebergantungan. Jika paket-paket support tersebut tidak dapat terinstal dengan baik, maka jangan harap paket utama dapat terinstal di dalam sistem linux. Belum lagi ditambah banyaknya distro-distro linux yang bermunculan, sehingga mengakibatkan paket-paket supportnya pun berbeda antar distro. Ditambah lagi dengan versi kernel suatu distro yang berbeda-beda yang membuat paket-paket support tersebut berbeda pula. Bisa dibayangkan bagaimana pusingnya seseorang jika menghadapi hal seperti itu. Mungkin timbul pertanyaan, bagaimana solusinya?

Ada dua solusi yang ditawarkan oleh linux. Pertama yaitu menginstal melalui source code. Biasanya paket source code di akhiri dengan ekstensi .tar.gz, .tar.bz2, dan .zip. Dalam hal ini, orang tersebut harus mengompile sendiri paket tersebut dengan cara-cara yang telah ditetapkan oleh si pembuat source code yang biasanya ada di file Install atau Readme. Namun, cara ini mempunyai kelemahan. Terkadang si pembuat source code mensyaratkan paket tertentu ada di dalam sistem tersebut agar paket tersebut bisa terinstal dengan baik dalam sistem. Hal ini bisa terlihat jika si pembuat source code menggunakan perintah:
# ./configure
Perintah tersebut mengecek paket-paket support yang dibutuhkan agar paket tersebut dapat terinstal dengan baik dalam sistem. Kedua, linux menggunakan perintah agar suatu paket dapat terinstal secara otomatis. Di dalam keluarga Red Hat seperti RHEL, Fedora, dan Centos menggunakan perintah yum. Sehingga jika kita ingin menginstal agar paket bind ada dalam sistem kita cukup ketikkan perintah:
# yum -y install bind
maka secara otomatis paket bind dan paket-paket supportnya akan terinstal dalam sistem kita. Maka dari itu, sistem kita harus terhubung dengan internet. Dan perlu diketahui bahwa jika kita menggunakan perintah yum, maka pada hakekatnya kita menghubungi alamat paket-paket tersebut yang kesemua paket tersebut berada di situs tertentu. Untuk melihat alamat situs yang dituju, maka bukalah di dalam folder /etc/yum.repos.d/. Di dalam folder tersebut ada 4 file yang merupakan alamat dari situs-situs yang dituju. Umumnya alamat yang digunakan adalah http://mirrorlist.centos.org. Namun terkadang, situs tersebut tidak mempunyai paket-paket yang diinginkan seperti misalnya paket vlc yaitu sebuah paket yang digunakan untuk melihat video di linux dengan hasil keluaran berupa vlc player. Ada sebuah situs yang mempunyai paket-paket yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan pengguna linux yang beralamat di http://dag.wieers.com. Situs ini hanya khusus pengguna keluarga Red Hat seperti RHEL, Fedora, dan Centos. Di dalam tutorial ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah bagaimana agar kita bisa menggunakan perintah yum yang akan menuju alamat ke situs tersebut untuk menginstal paket-paket tertentu di Centos.
II. langkah-langkah
Di tutorial ini penulis menggunakan Centos 5.3 dan akan menginstal vlc player di dalam sistem penulis. Ceklah terlebih dahulu apakah internet sudah dapat terhubung dengan baik atau belum. Jika sudah, maka berikut adalah langkah-langkahnya:
# yum -y install yum-priorities
# wget http://apt.sw.be/redhat/el5/en/i386/rpmforge/RPMS/rpmforge-release-0.3.6-1.el5.rf.i386.rpm
Karena Centos 5.3 itu merupakan cloning dari RHEL 5, maka penulis mengambil paket RHEL 5 atau el5. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat di sini. Sesuaikan dengan sistem yang kita gunakan. Sebagai gambaran, jika menggunakan Fedora 3 dan 4 serta Centos 4 maka pilih nama folder el4. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat di sini di bagian Relationship to free or community distributions.
# rpm --import http://dag.wieers.com/rpm/packages/RPM-GPG-KEY.dag.txt
# rpm -K rpmforge-release-0.3.6-1.el5.rf.*.rpm
Sesuaikan dengan OS kita. Karena penulis menggunakan Centos 5.3 maka penulis mengambil paket yang berekstensi el5. Intinya harus sama dengan langkah yang kedua. Untuk lebih jelasnya, paket rpmforge mana yang cocok dengan sistem kita, silahkan lihat di sini.
# rpm -i rpmforge-release-0.3.6-1.el5.rf.*.rpm
Sekali lagi sesuaikan dengan OS kita.
# yum -y nama_paket
Jika kita ingin menginstal paket vlc, maka ketikkan:
# yum -y install vlc
Dan kita hanya tinggal duduk yang manis agar paket vlc tersebut terinstal dengan baik dalam sistem kita.
Read More

Rabu, 16 Maret 2011

PC Router

PC Routers
I think,,,ROUTER adalah dunia komputer yang berfungsi untuk membelokkan data.Intinya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Contohnya Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.


ROUTER adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.



Kali ini saya mencoba untuk meng-koneksi-kan keempat komputer dimana terdapat dua buah network id, artinya terdapat dua jaringan berbeda yang dihubungkan oleh sebuah router (PC yang telah disulap menjadi router). Agar terlihat sedikit agak rumit, saya mencoba untuk menggunakan 2 OS yg cukup beken yakni Windows dan Linux. Langkah – langkahnya adalah :

1.Pertama, saya melakukan setting pada PC windows (host 4) di jaringan 192.168.15.0/24 dengan memberi IP address 192.168.15.2 netmask 255.255.255.0, kemudian gateway-nya diarahkan ke alamat 192.168.15.1 (alamat PC router yang berhubungan dengan network 192.168.15.0/24). Caranya adalah :
- masuk ke menu Local Area Connetion Properties -> Internet Protocol (TCP/IP) Properties -> setting IP address, subnetmask, dan default gateway-nya
2. Sebelum melakukan setting pada PC Router, terlebih dahulu saya melakukan setting pada jaringan 192.168.12.0/24 yaitu dengan memberi IP address pada PC Linux (host 1) dengan alamat 192.168.12.4, karena pake Linux maka NIC (Network Interface Card) atau yang lazim dikenal LAN Card akan terdeteksi sebagai ethx (eth0 atau eth1), asumsi bahwa yang terdeteksi ialah eth0 maka cara setting :
# ifconfig -a (melihat interface yang terdeteksi)
# ifconfig eth0 192.168.12.4 netmask 255.255.255.0 (setting IP address)
3. Langkah selanjutnya yaitu melakukan setting pada PC windows (host 2) di jaringan 192.168.12.0/24. Di host 2 tersebut terpasang dua buah NIC yang akan menghubungkan antara host 1 dengan PC Router (bisa juga menggunakan switch untuk menghubungkan host 1, host 2, dan PC Router) yang nantinya akan dibuat sebuah bridge. Step-stepnya yaitu setting IP address 192.168.12.3 pada NIC 1 dan 192.168.12.2 pada NIC 2. Kemudian drag keduanya, klik kanan pilih Bridge Connection. Setelah itu kasih IP address pada bridge, misal 192.168.12.5 subnet 255.255.255.0, lalu arahkan gateway ke alamat 192.168.12.1 (alamat PC Router yang berhubungan dengan network 192.168.12.0/24). Cara teknis sama dengan cara pertama diatas.
4. The next step I setup the PC Router. Pada PC Router telah terpasang dua buah NIC. Karena menggunakan Linux maka NIC akan terdeteksi sebagai eth0 dan eth1, asumsi bahwa eth0 berhubungan langsung dengan jaringan 192.168.15.0/24 sedangkan eth1 berhubungan langsung dengan jaringan 192.168.12.0/24 maka ketikan perintah melalui konsole :
# ifconfig eth0 192.168.15.1 netmask 255.255.255.0
# ifconfig eth1 192.168.12.1 netmask 255.255.255.0
setelah itu cobalah melakukan ping dalam satu jaringan, jika sudah berhasil maka kita tinggal menyeting proses peroutingannya, yaitu :
# route add -net 192.168.15.0 netmask 255.255.255.0 dev eth0
# route add -net 192.168.12.0 netmask 255.255.255.0 dev eth1
kemudian jangan lupa untuk mengaktifkan ip_forwarding-nya :
# echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forwarding
5. Langkah terakhir setting pada host 1 dan host 4 agar mampu routing melalui gateway PC Router, untuk Windows :
- masuk cmd.exe ketikkan route add 192.168.12.0 mask 255.255.255.0 192.168.15.1
(untuk mengetahui lebih lengkap keterangannya ketikkan route –help)
pade host 1 (Linux) :
# route add default gw 192.168.12.1
6. Proses terakhir, saya mencoba menge-ping antara host 1 dengan host 4 dan hasilnya Reply.
Read More

Rabu, 02 Maret 2011

iso-osi

ISO – OSI
I think, ISO-OSI adalah aturan standar yang di gunakan untuk komunikasi computer. Semua subsistem komunikasi dibagi menjadi tujuh lapisan untuk menentukan berbagai macam fungsi dan sistem operasi. Model yang digunakan dalam sistem komunikasi data dikenal dengan OSI (Open Sistem Interconnection) tujuh layer. lapisan tersebut memiliki dua fungsi, yaitu Network Dependent dan Application Oriented. Fungsi Network Dependent terdapat pada tiga lapisan terendah, yaitu pada lapisan fisik, lapisan data link, dan lapisan jaringan. Sedangkan fungsi Application Oriented terdapat pada lapisan transport, lapisan session, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi. Kedua fungsi ini akan menghasilkan tiga lingkungan operasi yang berbeda, yaitu :
Network environment, OSI environment, Real sistem environment……



Model referensi ISO (International Standardization Organization) merupakan salah satu aturan standar yang dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi komputer. Model referensi ISO menggunakan metode lapisan sebagai model referensi. Semua subsistem komunikasi dibagi menjadi tujuh lapisan untuk menentukan berbagai macam fungsi dan sistem operasi. Model yang digunakan dalam sistem komunikasi data dikenal dengan OSI (Open Sistem Interconnection) tujuh layer.
Lapisan-lapisan tersebut memiliki dua fungsi, yaitu Network Dependent dan Application Oriented. Fungsi Network Dependent terdapat pada tiga lapisan terendah, yaitu pada lapisan fisik, lapisan data link, dan lapisan jaringan. Sedangkan fungsi Application Oriented terdapat pada lapisan transport, lapisan session, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi. Kedua fungsi ini akan menghasilkan tiga lingkungan operasi yang berbeda, yaitu :
Network environment
Berhubungan dengan protokol dan standar yang berkaitan dengan berbagai macam tipe jaringan komunikasi data.
OSI environment
Di dalamnya berisi network environment (dalam lingkungan jaringan) yang dilengkapi juga dengan protokol application oriented sebagai standar bagi sistem komputer agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya secara terbuka.
Real sistem environment
Berisi OSI environment dan berkaitan dengan pembuat yang mempunyai hak software serta layanan yang dibuatnya untuk membentuk suatu informasi terdistribusi yang sedang dalam pemrosesan.
OSI sangat berperan dalam mengidentifikasi sistem komputer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data.
Struktur model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer), yang masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan dari pembagian lapisan adalah untuk mempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untuk memungkinkan fleksibilitas, dalam arti apabila terjadi perubahan pada salah satu lapisan maka tidak akan mempengaruhi pada lapisan yang lain.
—————————
| Application Layer |
===============
| Presentation Layer |
===============
| Session Layer |
===============
| Transport Layer |
===============
| Network Layer |
===============
| Data Link Layer |
===============
| Physical Layer |
—————————
Tujuh Lapisan OSI
•Lapisan Fisik (Physical Layer)
Lapisan fisik merupakan lapisan atau level paling rendah dari model referensi ISO, yang berhubungan dengan media fisik atau peralatan fisik dalam jaringan komunikasi data. Lapisan ini mengatur hubungan secara fisik antara satu titik ke titik lainnya pada jaringan. Lapisan fisik ini memberikan standar interface pada peralatan komputer dan peralatan komunikasi dalam menyalurkan informasi.
•Lapisan Data Link (Data Link Layer)
Lapisan data link menjamin agar data yang dikirimkan ke lapisan jaringan sampai ke tujuan dalam keadaan baik. Data yang akan dikirimkan dibentuk dalam frame. Mekanisme yang dipakai untuk pengaturan struktur frame adalah HDLC (High Level Data Link Control).
Lapisan ini melayani transmisi pada lapisan fisik dan bertanggung-jawab mengatur komunikasi dalam sebuah jaringan. Lapisan ini juga menangani fungsi-fungsi seperti mendeteksi kesalahan transmisi dan melakukan pengiriman ulang data-data tersebut.
•Lapisan Jaringan (Network Layer)
Lapisan jaringan bertanggung-jawab untuk membuat paket data yang akan dikirimkan dan memberikan fasilitas seperti routing (pengalamatan) jaringan, serta melakukan pengontrolan aliran data pada komputer ke interface jaringan. Lapisan jaringan harus dapat membedakan pengalamatan oleh sebuah jaringan yang berbeda-beda, serta mengatur paket-paket data yang memiliki ukuran yang berbeda pula.
•Lapisan Transport (Transport Layer)
Fungsi dasar dari lapisan transport adalah menerima data dari lapisan session, memisahkan menjadi bagian atau unit yang kecil dan meneruskan ke lapisan jaringan dan menjamin unit-unit data tersebut sampai dengan benar.
•Lapisan Session (Session Layer)
Lapisan session menyediakan fasilitas pada pemakai (user) untuk melakukan percakapan atau komunikasi dari satu mesin ke mesin yang lainnya. Pada lapisan session, memungkinkan user dapat melakukan komunikasi untuk masuk ke dalam sistem bersama secara remote atau melakukan transfer file di antara dua mesin (komputer).
•Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Lapisan presentasi digunakan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam jaringan. Lapisan presentasi juga memiliki standar encoding yang digunakan dalam pemrosesan aplikasi data. Salah satu contoh layanan presentasi adalah encoding data.
•Lapisan Aplikasi (Application Layer)
Lapisan aplikasi ini merupakan lapisan tertinggi pada model referensi ISO. Biasanya berupa program atau aplikasi pada tingkatan layanan informasi. Sejumlah macam protokol standar umumnya tersedia pada lapisan ini.
Arsitektur Protokol TCP/IP
Dalam pemakaiannya, TCP/IP menggunakan protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol.
_________________
| Application Layer |
===============
| Transport Layer |
===============
| Internet Layer |
===============
|Network Access Layer|
===============
Lapisan Layer TCP
•Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada device lain yang ter¬hubung secara langsung dengan jaringan. Network Access Layer merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer. Fungsi Network Access Layer dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan.
•Internet Layer
Satu tingkat di atas Network Access Layer terdapat Internet Layer. Internet Protokol (IP) merupakan jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet. Internet Layer menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol di atas dan di bawah Internet Layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik data yang akan masuk maupun yang akan keluar. Internet Layer bertanggung-jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.
•Transport Layer
Pada Transport layer terdapat dua macam protokol utama, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Kedua protokol ini mengirimkan paket data di antara Application Layer dan Internet Layer. Dengan demikian, kita dapat memilih salah satu di antara protokol tersebut, mana yang tepat digunakan untuk mengirimkan packet data dalam jaringan.
•Application Layer
Pada bagian teratas arsitektur protokol TCP/IP terdapat lapisan Application Layer. Seluruh proses di dalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan paket data dan juga telah mencakup semua proses dalam pengiriman paket data.
Read More
 

Nur Oktaviyani. Design By: SkinCorner